“KALAU MAU MEWAH JANGAN IKUT UMRAH ala BACKPACKER”
Setelah kita mengetahui komponen Transportasi dalam perjalanan Ibadah Umrah ala Backpacker ini maka yang perlu kita ketahui selanjutnya adalah Biaya Visa dan Biaya LA. Biasanya Biaya Visa sudah termasuk ke dalam Biaya LA yang kita bayarkan namun kali ini kita pisahkan penjelasannya biar lebih jelas.
Biaya VISA
Sebagaimana layaknya kita memasuki negara-negara lain diluar negeri, adakalanya kita harus membayar Visa kepada negara yang kita kunjungi. Ada juga negara-negara yang dengan perjanjian kerjasama dengan Indonesia dimana kita tidak perlu membayar Visa seperti negara-negara anggota ASEAN. Khusus untuk Visa Umrah ini saya hanya menjelaskan dari sisi biayanya yang terkait dengan pengeluaran untuk Umrah ala Backpacker. Kalau dilihat dari beberapa kisah-kisah perjalanan UBP (Umrah Backpacker) maka besaran harga atau biaya Visa Umrah ini berbeda-beda. Ada yang seharga USD 85 dan pernah juga ada yang sampai pada harga USD 200. Besaran ini dipegengaruhi beberapa hal antara lain waktu pelaksanaan Umrah. Mengingat Visa Umrah ini diurus oleh biro perjalanan bisa jadi besar kecilnya biaya ini dipengaruhi oleh tingkat kesulitan pengurusannya.
BIAYA LA (Land Arrangement)
Biaya LA secara umum bila dibedah komponennya terdiri dari antara lain ;
- Akomodasi Hotel (Medinah & Makkah)
- Penjemputan di airport
- Bus A/C Selama di Arab Saudi
- Mutawwif (Guide)
- Ziarah Regular Makkah & Madinah
- Makan Sehari 3x Indonesian Buffe
- Nasi box Kedatangan dan Kepulangan
- Snack pada saat ziaroh
- City Tour Jeddah
- Zam-Zam 10 ltr
Nah kalau mau diperkirakan berapa besar biaya LA maka kita harus lihat satu persatu komponen tersebut. Misalnya untuk Akomodasi Hotel. Kalau kita menggunakan hotel bintang 3 atau 5 pasti ada beda harga. Hotel yang dekat atau jauh dari Masjidil Haram juga mempengaruhi. Kemudian kamar dihotel yang Double, Triple atau Quad juga mempengaruhi harga. Untuk menghemat biaya tentunya kita perlu perhatikan hal hal ini. Cari hotel yang bintang 3 saja, tidur di kamar sharing ber 4 dan lokasinya jangan terlalu jauh dan masih bisa dicapai dengan berjalan kaki.
Mutawwif atau guide ibadah juga bisa mempengaruhi biaya. Kalau kita membawa Mutawwif dari Indonesia pastinya akan mengeluarkan biaya yang besar dan untuk mengakalinya kita bisa cari Mutawwif di Makkah saja. Banyak orang-orang Indonesia yang bisa menjadi guide ibadah disana. Biaya Mutawwif saat ini pada kisaran minimal 150 Riyal per harinya, dimana 1 Riyal kira-kira setara dengan Rp 3.000,-
Biaya Konsumsi
Adakalanya kita bisa mengeluarkan biaya konsumsi makan sehari-hari ini dari biaya LA. Kalau mau berhemat kita bisa beli makanan sendiri dengan ukuran dan selera kita sendiri. Mengingat porsi makanan di Arab Saudi lumayan besar maka bisa dinikmati secara ‘berjamaah’ sehingga bisa mengirit biaya. Tetapi untuk masalah makanan jangan sampai pelit banged. Jurus Pagi Makan Sore Bengong untuk mengirit jangan diterapkan karena bisa-bisa mengganggu kebugaran dan kesehatan kita dalam beribadah. Untuk perkiraan biaya konsumsi per harinya In Shaa Allah akan kita kupas pada tulisan selanjutnya.
City Tour
Kalau mau berhemat juga bisa dilakukan dengan lebih memfokuskan kegiatan ibadah daripada tour keliling kota ke tempat-tempat yang kurang bermanfaat dibanding ke Masjid. Biaya City Tour bisa kita kurangi atau bahkan hilangkan dari daftar ini. Kalau mau tour ya sambil ke Masjid khan kita juga lihat-lihat kota…he..he..he..
Nah setelah kita perhatikan Biaya Transportasi, Biaya Visa dan Biaya Land Arrangement ini, sekarang kita bisa membayangkan dan memperkirakan berapa biaya Umrah ala Backpacker ini sesungguhnya. Salah satu kunci untuk menekan biaya perjalanan adalah di Biaya Transportasi dalam hal ini adalah Harga Tiket Pesawat. Nah bagaimana mendapatkan tiket yang murah sudah dijelaskan pada tulisan pada Bagian 1 sebelumnya. Nanti kita bahas lagi dari sisi lainnya..
Selamat berhitung dan mulailah menabung untuk Umrah minimal 6 bulan lagi dari sekarang…….
Backpacking to Mecca 